Nov 30, 2010

Tips Mengendarai Motor Yang Baik dan Benar

Hampir semua orang pasti bisa mengendarai sepeda motor, karena kendaraaan ini bisa dibilang sangat merakyat, hampir semua bisa bawa motor, tetapi belum tentu semua punya lisensi (SIM), jadi kadang kita juga temuin orang yang tidak punya SIM tapi jago bawa motor, ada juga yang sudah punya SIM tetapi bawa motor juga masih goyang-goyang. Kali ini saya ingin memberikan beberapa tips bagaimana cara mengendarai motor yang baik dan benar.

  1. Persiapan
    • gimana spek motor yang kita bawa? lihat cc nya berapa, punya berapa percepatan (gigi), gimana rentang perpindahan antar perseneling.
    • misal supra fit x punya 100 cc, ada 4 percepatan, rentang perpindahan antar perseneling sbb: 0-20 (gigi 1), 20-40 (gigi 2) , 40-70 (gigi 3), 70-100 (gigi 4). siklus perpindahannya: N-1-2-3-4-N (sistem rotari)
    • nyalain motor, kalau mesin kondisi dingin, aku sarankan untuk gunakan kick starter (caranya: putar kunci ke posisi ON, pijak tuas kick starter sampai habis berbarengan dengan tarik gas sedikit untuk memancing agar mesin langsung start, jangan menarik gas terlalu dalam, setelah nyala biarkan mesin nyala dalam kondisi gas normal selama kurang lebih 5 menit). Untuk kondisi mesin panas, pake electric starter aja (caranya: tekan tombol starter, sesaat setelah itu tarik gas sedikit sampai mesin nyala, setelah nyala biarin suhu mesin normal dulu skitar 2 menit)
    • jangan lupa pake helm 
    • menurutku mental seseorang itu punya andil sebesar 70% dlm berkendara, jadi kita harus tenang dan jangan grogi ketika mengendarai motor.
  2. Berhenti – Jalan (0 – .. km/h)
    • masuk ke gigi 1, tarik gas sedikit agar perpindahan mulus mulai dari keadaan stop sampai berjalan.
    • segera naikkan gigi sebelum rentang gigi tersebut habis (bisa juga didengar dari suara mesin, jangan sampai suara mesin menjerit baru naikkan gigi)
  3. Keadaan Berjalan
    • supaya konsumsi BBM irit, pindahin gigi sebelum rentangnya habis (misalnya. gigi 2 punya rentang 20-40 km/h, segera pindah ke gigi 3 pada kec. 25 km/h). perpindahan giginya kira-kira seperti ini: 10 km/h (masuk ke gigi 2), 25 km/h (masuk ke gigi 3), 35 km/h (masuk ke gigi 4).
    • agar perpindahan gigi mulus (ga menyentak), ketika mau naikkan gigi, lepas gas, lalu naikkan gigi, lalu gas kembali (prosesnya berlangsung cepat agar tidak menyentak)
  4. Berbelok/ menikung
    • lepas gas, rem perlahan, setelah lewat tikungan langsung gas kembali (di sela-sela proses tersebut gigi diturunkan bila perlu)
    • kalo mau menikung dengan kecepatan tinggi, misal belok ke kanan, caranya: misalkan posisi gigi-4, lepas gas, ambil bagian kiri jalan, langsung miringkan posisi motor dan badan +/- 60-45 derajat (badan jangan melawan posisi motor, kalau motor miring ke kanan, maka badan juga harus miring ke kanan), setelah tikungan habis langsung kembalikan posisi motor jd 90 derajat dan gas kembali. (tips ini disarankan unttk pengendara motor yang udah advance, soalnya ini trmasuk trik yang cukup sulit)
  5. Mengerem
    • untuk pengereman biasa (lampu merah), caranya: lepas gas, tekan pedal rem belakang, lalu tuas rem depan jika perlu, ketika motor sudah berhenti total baru turunkan gigi. untuk keadaan berhenti total disarankan untuk menurunkan gigi ke posisi netral.
    • untuk pengereman mendadak, caranya: lepas gas, tekan pedal rem belakang sampai kandas, diikuti dgn menarik tuas rem depan. rem belakang harus lebih kuat (tekan sampai kandas) daripada rem depan, karena untuk mencegah motor nge-buang ke belakang yg bisa menyebabkan motor jatuh.
  6. Menanjak
    • untuk tanjakan biasa, gunakan gigi-2, kecepatan kira2 20 km/h.
    • untuk tanjakan curam (misalnya di parkiran bertingkat), gunakan gigi-1, kecepatan kira2 10-20 km/h.
    • untuk tanjakan yg sangat panjang (misal jalan luar kota), gunakan gigi-3 sampai tanjakan habis, setelah itu baru masuk gigi-4.
  7. Berboncengan
    • jika anda biasa bawa motor dengan kecepatan cukup tinggi, ketika anda membawa boncengan disarankan untuk membawa motor dgn kecepatan rata-rata saja. Karena perbedaan handling ketika sendiri dan berboncengan sangat besar. untuk mengurangi resiko kecelakaan, disarankan untuk membawa motor dengan kecepatan normal.
    • perhatikan angin ban, jika agak kempes segera isi agar handling motor lebih nyaman.
  8. Saat cuaca hujan
    • perhatikan kondisi ban, kondisi ban harus 100%-60%, jika kondisi sudah habis anda harus ekstra hati2 dan disarankan utk tidak keluar rumah 
    • bawa motor dgn hati-hati dan kecepatan max.40 km/h
    • kekuatan rem berkurang sekitar 30% jika dibandingkan dengan kondisi jalan kering, jadi anda harus ekstra hati2
    • nyalakan lampu walaupun bukan pada saat malam hari untuk memberi tanda pada motor anda, karena pada kasus hujan lebat, jarak pandang berkurang sangat drastis.
    • jika keadaan motor berhenti, posisikan netral, dan gas dipertahankan supaya diatas gas normal, karena pada saat hujan mesin motor sangat dingin dan sangat mudah mati.
    • untuk kasus hujan sangat lebat, disarankan untuk berhenti dan menunggu sampai hujan reda.
  9. Melewati banjir
    • pastikan anda sudah hafal jalan tersebut (jika ada lubang, setidaknya anda bisa cegah karena pada saat banjir, semua jalan kelihatan rata)
    • pastikan tinggi banjir tidak melewati lutut anda, jika tinggi masih sekitar < 30 cm, anda bisa melewati nya.
    • posisi gigi-1, kecepatan max 15 km/h.
    • jangan pernah melepas/mengurangi gas. karena jika sampai knalpot anda terendam dan anda melepas gas, maka air akan masuk melalui knalpot dan akan merusak mesin.
    • ketika banjir sudah dilewati, berhenti sejenak, posisi kan netral, dan panaskan mesin kembali.
  10. Patuhi rambu-rambu lalu lintas
    • yang ini paling penting neeh,, patuhi rambu2 lalu lintas, selalu pakai helm, nyalakan lampu sein ketika berbelok, jangan masuk ke jalur cepat 
itulah tips mengendarai sepeda motor yang baik dan benar..
have a nice riding...

0 komentar:

Post a Comment